Dia mengidap penyakit diabetes. "dengan gula darahnya mencapai 237,".
Kepergian Ellya, tentu saja membuat kehilangan putri terbaiknya yang pernah memberi warna dalam dunia hiburan Tanah Air. Nama Ellya Khadam, memang tak bisa dilupakan dari sejarah kehadiran musik Melayu dan dangdut.
Penyanyi asli Betawi inilah yang memperkenalkan musik dangdut untuk pertama kalinya.
Dharmo menyebutkan lagu "Boneka Dari India" yang dibawakannya itulah, dianggap pantas untuk ditunjuk sebagai lagu dangdut pertama, sekalipun istilah dangdut belum pernah digunakan di era tahun 50-an, ketika musik Melayu masih merajai saat itu.
Dari tengah kota Jakarta, Ellya melantunlah sebuah lagu "Boneka Dari India". Daun kalender saat itu menunjuk angka tahun 1956. Publik tergetar. Tergoda oleh sensualitas dan dinamisme yang unik dalam musiknya, serta penampilannya yang mendebarkan saat membawakan lagu yang diciptakan oleh Husein Bawafie itu. Irama dan tekstur bunyi baru (khususnya suara yang ditimbulkan gendang Indonesia, Arab, India, suling dan sitar). Lantas, seperti dapat diduga, Ellya pun masuk dunia film dan selama beberapa tahun membeludaklah pengikut
musik Melayu yang kemudian sohor sebagai dangdut.
Saat itu dangdut kurang menarik hati orang-orang terpelajar, tetapi basis pengikutnya yang luar biasa luas di kalangan masyarakat kelas bawah telah mengundang banyak orang untuk memperbincangkannya.
Tidak habis-habis orang mempertanyakan bagaimana mungkin dangdut bisa begitu fenomenal. Ia gencar dipertunjukkan dalam media televisi dan radio serta melalui pertunjukan-pertunjukan langsung di panggung-panggung terbuka.
Kehadiran lagu "Boneka Dari India", yang dinyanyikan Ellya Khadam benar-benar telah menghipnotis, melampaui zamannya. Sutradara Nyak Abbas di awal tahun 1990 bahkan membuat film yang terinspirasi dari lagu tersebut, dengan membuat film berjudul "Boneka Dari Indiana". Film ini masuk dalam lima film terbaik di ajang Festival Film Indonesia 1991 dengan sejumlah film lainnya seperti "Zig Zag", "Cinta dalam Sepotong Roti", "Potret", dan "Langit Kembali Biru".
Seiring dengan perkembangan musik yang terus bergulir, nama Ellya Khadam tetap saja menarik perhatian. Penampilannya yang keindia-indian lengkap dengan baju khas Bollywoodnya itu membuat perempuan itu kerap menjadi pusat perhatian.
Selain menyanyi, Ellya juga pernah membintangi sejumlah film bersama aktor- dan aktris legendaris Tanah Air seperti dengan Benyamin dalam film "Benyamin Biang Kerok" (1972), dan "Bing Slamet Setan Djalanan" di tahun 1972.
Pamor "Boneka Dari India" dan nama Ellya kembali mencuat ketika Multivision Plus sempat mengangkatkan ke sinetron dengan judul yang sama. Sinetron ini disutradarai Sridhar Jetty dan Irwan Ibon, dan mencuri perhatian publik karena menghadirkan komedi yang pas dengan setting Betawi. bagaimana menurut anda dengan Penyanyi dangdut Ellya Khadam yang telah meninggal dunia?
latest post : cara cepat untuk meningkatkan trafic
Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya mbah Khadam. Dia kan satu-satunya penyanyi yang mempunyai suara yang sangat khas dan unik, dengan gaya ala indianya itu
ReplyDeleteiya bro.. lguna jg masih dikenal mpi sekarang,
ReplyDeletesemoga "Boneka Cantik" itu tetap abadi
ReplyDeletea major international goods brands aggregation, Anta to the main line of "advanced technology, do Chinese leagues engine" debut,
ReplyDelete